TAHUN 2012
Sudah beredar kabar bahwa di wilayah Desa Tegaldowo
Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang Jawa Tengah akan di bangun pabrik semen PT.Semen
Indonesia,namun sampai saat ini dari pihak pemerintah Rembang maupun dari pihak
PT.Semen Indonesia belum melakukan sosialisasi terkait akan di bangunya pabrik
tersebut.
Isu akan di bangunnya pabrik semen PT.semen Indonesia
banyak menuai kontroversi, pro dan kontrapun terjadi di tengah-tengah
masyarakat.
Di tengah santernya kabar akan pendirian pabrik semen PT.Semen
Indonesia kami mencoba mengkonfirmasi ke pemerintahan tingkat Desa. Kami pun
akhirnya memutuskan untuk datang ke kediamanan bapak kepala Desa Tegaldowo yang
kala itu di jabat oleh bapak SUYANTO,kami datang berlima (sumarno,
supristianto, kusrin, abdulah dan parmin).
Ketika kami menanyakan terkait rencana pendirian
pabrik semen PT.Semen Indonesia kepada bapak kepala Desa Tegaldowo, beliau
tidak tau menau soal Rencana pendirian pabrik semen PT.Semen Indonesia di
wilayahnya dan jawaban yang di berikan ke kami terkesan berbelit-belit
seakan-akan cuek.
……………………..2013
Tidak puas dengan jawaban yang di berikan kepala Desa
Tegaldowo kepada kami, akhirnya kami memutuskan untuk menanyakan ke kantor
kecamatan Gunem. Pada saat itu kami datang ke kantor kecamatan Gunem delapan
orang ( Joko Prianto, Sumarno, Abdulah, supristianto, parmin, rusman, joko,
Zanjuli, dan Nardi).
Hasil berdialog dengan pihak pemerintah kecamatan
Gunem Bapak TEGUH GUNAWARMAN juga sama dengan apa yang di sampaikan oleh kepala
Desa Tegaldowo. Yang intinya mereka tidak tau menau soal rencana pendirian
pabrik semen PT.Semen Indonesia di wilayah kabupaten Rembang. Tapi disaat itu
pak camat menyarankan untuk kirim surat kepada pihak PT.Semen Indonesia, DPRD
Rembang, Bupati Rembang, Gubernur, MPR RI dan Juga Kepada Presiden.
RABU 17
April 2013
Kamipun
akhirnya mengikuti saran dari bapak camat Gunem untuk berkirim surat kepada Pemerintah
dan pihak PT.Semen Indonesia, adapun isi surat yang kami kirim adalah MINTA SEGERA DI ADAKAN SOSIALISASI TERKAIT
PENDIRIAN PABRIK PT.SEMEN INDONESIA di wilayah DesaTegaldowo Kecamatan
Gunem Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Ketika kami kirim surat ke kantor pos Rembang
saat itu kamipun sempat membuat teatrikan di halaman kantor pos, dan rombongan
kami beranggotakan 19 orang.
Aksi
teatrikal di depan kantor pos Rembang
Dan sampai detik ini balasan surat
atau bahkan sosialisasi dari pihak pemerintah dan PT Semen Indonesia tidak
pernah ada.
SENIN 22
APRIL 2013
Ketika di balai Desa Tegaldowo ada
acara pertemuan Karang Taruna dan kebetulan juga di hadiri oleh semuaPejabat Desa
dan tokoh masyarakat, kembali kami menanyakan soal Rencana pendirian pabrik semen
PT.Semen Indonesia kepada pemerintah Desa, tapi jawaban yang di berikan juga
sama, tidak tau menau tentang rencana pendirian pabriksemen PT.Semen Indonesia.
Di sisi lain sehari sebelum ada
pertemuan tentang karang taruna di desa Tegaldowo, dua orang teman kami di intimidasi oleh beberapa orang
dan oleh aparat keamanan, LSM dan pihak
PT.Semen Indonesia.
MUHLISIN dan MASDURIANTOK adalah dua teman kami yang di intimidasi oleh,
1. ADI PURWOTO (masyarakat Desa Tegaldowo),
2. ISROI (anggota TNI koramil Gunem),
3. RAKIMAN (Masyarakat Desa Tegaldowo),
4. SUWITO (ketua BPD Desa Tegaldowo),
5. SUPRIYADI (Ketua Karang Taruna Desa Tegaldowo),
6. HENDARSUN (masyarakat Desa Tegaldowo)
7. SARIYUN (warga Desa Tegaldowo)
8. LSM (dua orang),
9. Pihak Semen Indonesia ( satu orang)
10. AGUS ( warga Desa Tegaldowo),
11. BAMBANG PORNADI ( ketua HANSIP Desa Tegaldowo)
Inti dari intimidasi tersebut adalah
tentang ancaman dan akan di culik.
22 MEI 2013
Kami akhirnya sepakat untuk membuat
paguyuban tentang kepedulian terhadap lingkungan dan membela para petani, dan
niat kami di sampikan ke pemerintah Desa Tegaldowo, tapi ketika kami sedang
mengadakan dialog dengan tokoh masyarakat dan perangkat desa, kami justru di
bantai habis-habisan di balai Desa Tegaldowo.
Dan semua pihak yang hadir dalam acara tersebut memojokkan kami.Dan ini
sudah menjadi bukti bahwa pemerintah Desa Tegaldowo tidak lagi memihak pada
kepentingan dan nasib rakyat.
SABTU 22
JUNI 2013
Puluhan warga Desa Tegaldowo
kecamatan Gunem pagi, melakukan unjuk rasa dengan berjalan kaki menuju balai
Desa Tegaldowo sambil menyuarakan penolakan terhadap rencana pendirian pabrik
semen PT.Semen Indonesia.
Setibanya
di kantor Balai Desa Tegaldowo kami sempat adu mulut dengan pihak keamanan dan
pemerintah Desa. SUMARNO, SUPRISTIANTO, SUNARDI DAN SUJITO adalah empat teman kami yang sempat di sekap di kantor
Balai Desa dan Di Intimidasi oleh
1. SUYANTO (Kepala Desa)
2. SUWITO ( ketua BPD)
3. JASMADI ( warga masyarakat
Tegaldowo)
4. MASUDI (warga masyarakat
Tegaldowo)
5. BADRI ( warga masyarakat
Tegaldowo)
6. RAKIMAN (warga Masyarakat
Tegaldowo)
7. TURMEN (Kadus Dukuh)
8. NYONO (kadus Tegaldowo)
9. JUMADI /SATUL (warga
masyarakat Tegaldowo)
Inti
imidasi tersebut adalah kedatangan warga
masyarakat Desa Tegaldowo ke balai desa dalam
acara SILATUROHMI PEMKAB REMBANG DENGAN MASYARAKAT DESA TEGALDOWO di anggap
illegal.Tetapi pada kenyataanya isi acara tersebut tentang sosialisasi
tentang rencana pendirian pabrik semen PT. SEMEN INDONESIA.
SENIN 23
SEPTEMBER 2013
Aksi penolakan terhadap pendirian
Pabrik semen PT.Semen Indonesia sudah menyebar keseluruh pelosok kabupaten
Rembang Bahkan beberapa dari teman kami sempat di pangil oleh Wakil Bupati H.
ABDUL HAFIDZ di kediaman dinas wakil bupati di Rembang.
Bertemu
dengan H. Abdul Hafidz di rumah dinas wakil bupati Rembang
hasil berdiaolog dengan wakil bupati
sunguh sangat mengecewakan, dan di luar dugaan. Kalo ada pabrik semen PT. Semen
Indonesia berdiri di wilayah Desa Tegaldowo secara otomatis lahan pertanian
berkurang dan untuk pakan ternak kamipun akan berangsur-angsur hilang dan wakil
bupati menyarankan untuk mengambil pakan
ternak kami dari luar daerah yang jaraknya puluhan kilo meter yaitu dari daerah
kabupaten Grobogan dan itupun bukan rumput tapi jangle (batang jagung).
Wakil bupatipun juga menyinggung
tanah yang di wilayah Desa Tegaldowo sangat tandus dan kurang cocok untuk lahan
pertanian, dan menilai tanaman di
wilayah Desa Tegaldowo kurang subur. Tapi kenyataan itu sangat beda dengan di
lapangan. Lahan pertanian di Desa tegaldowo sangat subur.
Sunguh pemikiran yang tidak logis dan
tidak masuk akal, dan sudah jelas terbaca bahwa pemerintah Kabupaten Rembang
lebih memilih membiarkan rakyatnya menderita.
18 SEPTEMBER
2013
Kurang lebih sekitar 500an Warga Desa
Tegaldowo menggeruduk gedung DPRD Rembang.Kami menolak rencana pendirian Pabrik
Semen PT. Semen Indonesia. Kami meminta kepada DPRD Rembang untuk turut
mendesak Kementerian Kehutanan untuk
mencabut surat ijin prinsip maupun surat ijin pinjam pakai kawasan hutan yang
di ajukan oleh pihak PT. Semen Indonesia.
Janji DPRD Rembang
waktu itu akan bentuk Pansus, tapi kenyataan sampai sekarang tidak pernah ada.
19 SEPTEMBER 2013
Anggota DPRD di usir warga
Foto di rumah sumarni warga Desa tegaldowo RT 07 RW 01
Sehari setalah warga
Desa Tegaldowo melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Rembang, wakil dari
DPRD Rembang datang ke Desa Tegaldowo.
Ketua DPRD Rembang SUNARTO dan wakilnya CATUR
WINARTO, dan TEGUH GUNAWARMAN Camat Gunen, perangkat Desa Tegaldowo beserta
aparat keamanan dari kecamatan Gunem mendatangi rumah warga. Rombongan di
terima oleh Sumarni di kediamanya, merasa ada tamu seorang pejabat akhirnya
banyak masyarakat yang datang.
Mendengar penjelasan
dari rombongan anggota DPRD yang di nilai tidak memihak pada rakyat akhirnya
masyarakat Desa Tegaldowo mengusir paksa anggota DPRD.
24 SEPTEMBER 2013
INTIMIDASI
TIMBRANGAN
04 OKTOBER 2013
Pengajian
di makam umum mbah Ronggodito Desa Tegaldowo
Sekitar
500 warga Desa Tegaldowo, Timbrangan, Suntri, Bitingan dan Pasucen menghadiri
acara istigosah melestarikan alam, acara malam itu di pimpin oleh ustad
Ubaidillah Ahmad dan Ustadz Gufron selepas Isya di pemakaman umum Mbah
Ronggodito Desa Tegaldowo.
22 OKTOBER 2013
‘ Pengajian melestarikan pegunungan Kendeng Utara’
Sekitar 1000 warga
Desa Tegaldowo, pasucen, timbrangan, suntri, bitingan mengadakan istigosah di
lapangan Desa Tegaldowo di pimpin oleh ustadz Ubaidillah Ahmad dan ustadz
Gufron dari Desa Sidorejo Pamotan.
27 OKTOBER 2013
Sekitar seribu orang
warga Desa Tegaldowo, Timbrangan, Suntri Timbrangan, Pasucen, Bitingan
kecamatan Gunem mendatangi Tapak Pabrik PT. Semen Indonesia.
Masa datang ke lokasi
tapak pabrik di wilayah Perhutani KPH Mantingan kecamatan Bulu, para penolak
rencana pendirian Pabrik Semen PT. Semen Indonesia sempat di halang-halangi
oleh aparat keamanan di desa Timbrangan tepatnya di depan café Karaoke. Tapi
masyarakat terus melawan dan akhirnya bisa menembus barisan keamanan.
Saat itu di lokasi tapak pabrik
sedang berlangsung pengundian hadiah dari kegiatan gerak jalan yang di gelar
oleh PT. semen Indonesia, Para pengunjuk rasa yang tergabung dalam paguyuban
Katentreman membubarkan acara yang sedang berlangsung, para pendemo membongkar
paksa panggung dan meminta acara untuk segera di hentikan.
Pada saat itu juga hadir pak camat Gunem yang
berjanji akan menjebatani dan memfasilitasi para pendemo untuk berdialog dengan
pihak PT. Semen Indoneisa. Tapi kenyataan itu hanya omong kosong, sampai saat
ini pun janji pak camat hanya sebuah janji dan tidak ada kenyataan.
28 OKTOBER 2013 PENGAJIAN DI TIMBRANGAN
Istigosah melastarikan Pegunungan Kendeng Utara
Warga Desa Timbrangan Mengelar
istogosah tentang pelestarian pegunungan kendeng utara di sebuah mushola milik
bapak Wagiman, sekitar 700 warga desa Timbrangan, Tegaldowo, Pasucen, Suntri
bertumpah ruah memadati pelataran musholla. Acara istigosah di pimpin oleh
ustadz Ubaidillah Ahmad dan ustadz Gufron.
27 JANUARI 2014
DIALOG PEMECAHAN MASALAH HAMA TANAMAN PETANI DI KENDENG
HERMANU IPB BOGOR
Paguyuban Kantentreman bekerja sama
dengan Klinik Tanaman Terpadu IPB mengelar acara pemecahan masalah hama pada
tanaman di pegunungan kendeng utara di Balai Desa Tegaldowo, turut hadir pihak
dari kecamatan Gunem dan Dinas Pertanian Kabupaten Rembang.
Sekitar 300 warga dari desa
Tegaldowo, Timbrangan dan suntri menghadiri acara tersebut, dan warga sangat
antusias mengikuti acara tersebut. Untuk nara sumber dari IPB adalah Bapak
Hermanu.
19 FEBRUARI 2014
UNJUK RASA DI DEPAN KANTOR DPRD REMBANG
Sekitar 1000 warga
Desa Tegaldowo, Timbrangan, Pasucen, Kajar, Suntri, Bitingan kecamatan Gunem
dan kecamatan Sale Kabupaten Rembang, melakukan demo dengan Long march di mulai dari
alun-alun Rembang menuju kantor DPRD sepanjang perjalanan kami meneriakan
penolakan atas rencana pendirian pabrik semen PT. Semen Indonesia di Desa
Tegaldowo.
Ratusan warga yang
mayoritas merupakan kaum ibu-ibu tersebut juga membawa berbagai poster
penolakan selain itu kami juga membawa keranda yang di bungkus oleh kain putih yang
bertuliskan ‘matinya pemerintahan Rembang’ serta mengelar teatrikal yang
dimainkan oleh beberapa pemuda yang tubuhnya di cat warna hitam. Kami kemudian
berhenti di bundaran depan kantor DPRD, di bundaran tersebut warga kemudian
melakukan aksi bakar keranda dan karung yang di bawa aksi teatrikal. Dan aksi
kami sempat memacetkan beberapa jam jalan pantura.
Kami meminta
hentikan semua aktivitas dan seluruh proses yang berkaitan dengan penambangan
dan pembangunan pabrik semen PT.SEMEN INDONESIA, dan mencabut dukungan dan
persetujuan terhadap rencana pembangunan pabrik-pabrik semen yang ada di Rembang,
serta meninjau kembali dan konsisten terhadap perda propinsi Jawa Tengah NO 6 Tahun 2010 tentang RTRW dan Perda Kabupaten Rembang NO 14 tahun 2011
yang menyatakan cekungan watu putih adalah kawasan imbuhan air dan kawasan
lindung geologi.
Dan kami sempat adu
mulut dan adu dorong dengan pihak keamanan, karena pihak DPRD tidak mau menemui
kami dihalaman gedung DPRD.
20 FEBRUARI 2014
PERTEMUAN DI BALI DESA TEGALDOWO
Sehari setelah aksi unjuk rasa di gedung DPRD kabupaten
Rembang, warga masyarakat Tegaldowo mengelar acara dialog di Balai Desa
Tegaldowo untuk menutup jalan tambang, Karna selama ini jalan yang di lalui
oleh armada PT. BANGUN ARTHA (BA) adalah
jalan pertanian milik warga Desa Tegaldowo.
Sedangkan untuk PT, AMIR HAJAR KILSI (AKH), PT. UNITED
TRACTORS SEMEN GRESIK (UTSG) dan PT. KURNIA ARTHA PRATIWIarmadanya juga melalui
jalan perkampungan penduduk. kami warga masyarakat Tegaldowo bermaksud menutup
jalan untuk armada-armada perusahaan tersebut, karna rumah-rumah warga yang di
lalui armada dari prusahaan tambang tersebut sangat terganggu oleh debu yang
disebabkan lalu lalangnya armada-armada perusahaan tambang tersebut, belum lagi
kebisingan.
Dialog yang seharusnya lancar malah menjadi ajang keributan,
para pemilik tambang menyewa preman-preman untuk membubarkan acara dialog,
bahkan teman kami SUMARNO sempat menjadi sasaran pelemparan air mineral oleh
WURYADI yang bekerja di PT. BANGUN ARTA
yang sekaligus menjabat sebagai anggota BPD di Desa Tegaldowo
27 MARET 2014
PEMASANGAN PLANG
Foto pemasangan patok lahan tidak di jual di lahan milik
warga
Ratusan Warga Desa
Tegaldowo dan Desa Timbrangan kecamatan Gunem memasang patok penanda bahwa
lahan pertanian tidak akan di jual sampai kapanpun dan dengan harga berapapun
untuk kepentingan pengusaha pertambangan dan untuk lahan pembangunan Pabrik
Semen PT. Semen Indoneisa.
Dan memilih
mempertahankan lahan pertanian miliknya sebagai sumber pangan anak cucu kelak,
dan khawatir jika lahan pertaniannya di jual keluarga dan keturunannya bakal
sulit untuk bercocok tanam dan berpenghidupan.