Selasa, 24 Februari 2015




LADANG SUMBER KEHIDUPAN
Tegaldowo, Selasa tanggal 24/02/2015 bapak dan ibuku Punya tanah seluas kurang lebih 1Ha. Yang berupa lahan tegalan/ladang. Dan tanah tersebut di kelola oleh orang tuaku untuk bercocok tanam.
Setiap tahun bisa dua kali panen jagung dan satu kali panen padi. Biasanya di musim tanaman pertama, orang tuaku hanya menanam jagung seluas 3/4Ha, sisanya 1/4Ha untuk tanaman padi.Dari 3/4Ha luas tanaman jagung tersebut, biasanya setiap panen bisa menghasilkan kurang lebih sampai 4 ton. Dan Untuk tanaman padi  yang hanya seluas 1/4Ha itu,  bisa mendapatkan hasil kurang lebih 1 ton gabah.
Dimusim tanam yang kedua, tanah yang luasnya 1Ha tersebut hanya ditanami tanaman jagung semua oleh orang tuaku. Disaat panen jagung yang musim kedua ini bisa mendapat hasil lebih banyak dari  musim yang pertama. Yaitu kurang lebih bisa mencapai 7 ton.
Disela-sela kedua tanaman pokok tersebut yaitu jagung dan padi, orang tuaku juga menanam sayur mayur yaitu Labu,tomat, koro, kecipir,cabe dan yang lain lain. Tanaman sayur itu, juga  dapat membantu untuk mencukupi kebutuhan makan keluarga sehari-hari.
Hasil panen itu sebagian dijual untuk keperluan menghidupi keluarga, seperti membeli beras, membeli pakaian, membeli kebutuhan dapur, dan untuk membeli kebutuhan pertanian seperti, bibit jagung, pupuk dan lain-lain. Ada juga yang di simpan untuk mencukupi makan sehari-hari keluarga orang tuaku.
Ibuku selain bekerja sebagai ibu rumah tangga, dia juga bertani untuk membantu bapak mengurus ladangnya. Kesehariannya orng tuaku hanya bekerja Di ladang, mulai dari menggarap sampai merawat tanaman hingga panen tiba.
Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, orang tuaku hanya mengandalkan dari hasil pertanian itu aja. Walau hanya menggantungkan hidup dari hasil lahan yang tak seberapa luasnya itu, dari dulu sampai sekarang kami tidak pernah akan kekurangan kebutuhan hidup.
Pertanian orang tuaku itu hanya memanfaatkan air hujan, atau yang sring disebut lahan tadah hujan. Tapi sejak dari dulu secara turun temurun hingga sekarang tanaman diladang ini selalu subur. Dan itu tidak hanya diladang orang tuaku saja. Tapi di seluruh lahan pertanian Di desa Tegal Dowo, Timbrangan, Pasucen, Suntri, Down, Picis, Brengkong, Mbandilan, Kajar dan Desa-desa lain sekitarnyapun juga subur.
Masyarakat Di Desa Tegal Dowo itu mayoritas adalah bekerja sebagai petani. Dan di Desa Tegal Dowo itu, juga termasuk salah satu desa penghasil jagung terbesar Di Kabupaten Rembang. Jadi masyarakat sudah merasa hidup berkecukupan atau sudah sejahtera dari hasil pertaniannya.



penulis : suwater 

alamat : Desa Tegaldowo RT/RW : 10/02

kec       : Gunem
kab      : Rembang