Jumat, 13 Maret 2015

Kronologi Tolak Tambang Semen Indonesia di Rembang




TAHUN 2012

Sudah beredar kabar bahwa di wilayah Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang Jawa Tengah akan di bangun pabrik semen PT.Semen Indonesia,namun sampai saat ini dari pihak pemerintah Rembang maupun dari pihak PT.Semen Indonesia belum melakukan sosialisasi terkait akan di bangunya pabrik tersebut.
Isu akan di bangunnya pabrik semen PT.semen Indonesia banyak menuai kontroversi, pro dan kontrapun terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Di tengah santernya kabar akan pendirian pabrik semen PT.Semen Indonesia kami mencoba mengkonfirmasi ke pemerintahan tingkat Desa. Kami pun akhirnya memutuskan untuk datang ke kediamanan bapak kepala Desa Tegaldowo yang kala itu di jabat oleh bapak SUYANTO,kami datang berlima (sumarno, supristianto, kusrin, abdulah dan parmin).

Ketika kami menanyakan terkait rencana pendirian pabrik semen PT.Semen Indonesia kepada bapak kepala Desa Tegaldowo, beliau tidak tau menau soal Rencana pendirian pabrik semen PT.Semen Indonesia di wilayahnya dan jawaban yang di berikan ke kami terkesan berbelit-belit seakan-akan cuek.



……………………..2013

Tidak puas dengan jawaban yang di berikan kepala Desa Tegaldowo kepada kami, akhirnya kami memutuskan untuk menanyakan ke kantor kecamatan Gunem. Pada saat itu kami datang ke kantor kecamatan Gunem delapan orang ( Joko Prianto, Sumarno, Abdulah, supristianto, parmin, rusman, joko, Zanjuli, dan Nardi).
Hasil berdialog dengan pihak pemerintah kecamatan Gunem Bapak TEGUH GUNAWARMAN juga sama dengan apa yang di sampaikan oleh kepala Desa Tegaldowo. Yang intinya mereka tidak tau menau soal rencana pendirian pabrik semen PT.Semen Indonesia di wilayah kabupaten Rembang. Tapi disaat itu pak camat menyarankan untuk kirim surat kepada pihak PT.Semen Indonesia, DPRD Rembang, Bupati Rembang, Gubernur, MPR RI dan Juga Kepada Presiden.




RABU 17 April 2013
Kamipun akhirnya mengikuti saran dari bapak camat Gunem untuk berkirim surat kepada Pemerintah dan pihak PT.Semen Indonesia, adapun isi surat yang kami kirim adalah MINTA SEGERA DI ADAKAN SOSIALISASI TERKAIT PENDIRIAN PABRIK PT.SEMEN INDONESIA di wilayah DesaTegaldowo Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Ketika kami kirim surat ke kantor pos Rembang saat itu kamipun sempat membuat teatrikan di halaman kantor pos, dan rombongan kami beranggotakan 19 orang.







Aksi teatrikal di depan kantor pos Rembang
Dan sampai detik ini balasan surat atau bahkan sosialisasi dari pihak pemerintah dan PT Semen Indonesia tidak pernah ada.









SENIN 22 APRIL 2013
Ketika di balai Desa Tegaldowo ada acara pertemuan Karang Taruna dan kebetulan juga di hadiri oleh semuaPejabat Desa dan tokoh masyarakat, kembali kami menanyakan soal Rencana pendirian pabrik semen PT.Semen Indonesia kepada pemerintah Desa, tapi jawaban yang di berikan juga sama, tidak tau menau tentang rencana pendirian pabriksemen PT.Semen Indonesia.
Di sisi lain sehari sebelum ada pertemuan tentang karang taruna di desa Tegaldowo, dua orang  teman kami di intimidasi oleh beberapa orang dan oleh aparat keamanan, LSM  dan pihak PT.Semen Indonesia.
MUHLISIN dan MASDURIANTOK adalah dua teman kami yang di intimidasi oleh,
1.      ADI PURWOTO (masyarakat Desa Tegaldowo),
2.      ISROI (anggota TNI koramil Gunem), 
3.      RAKIMAN (Masyarakat Desa Tegaldowo),
4.      SUWITO (ketua BPD Desa Tegaldowo),
5.      SUPRIYADI (Ketua Karang Taruna Desa Tegaldowo),
6.      HENDARSUN (masyarakat Desa Tegaldowo)
7.      SARIYUN (warga Desa Tegaldowo)
8.      LSM (dua orang),
9.      Pihak Semen Indonesia ( satu orang)
10.  AGUS ( warga Desa Tegaldowo),
11.  BAMBANG PORNADI ( ketua HANSIP Desa Tegaldowo)
Inti dari intimidasi tersebut adalah tentang ancaman dan akan di culik.

22 MEI 2013
Kami akhirnya sepakat untuk membuat paguyuban tentang kepedulian terhadap lingkungan dan membela para petani, dan niat kami di sampikan ke pemerintah Desa Tegaldowo, tapi ketika kami sedang mengadakan dialog dengan tokoh masyarakat dan perangkat desa, kami justru di bantai habis-habisan di balai Desa Tegaldowo.  Dan semua pihak yang hadir dalam acara tersebut memojokkan kami.Dan ini sudah menjadi bukti bahwa pemerintah Desa Tegaldowo tidak lagi memihak pada kepentingan dan nasib rakyat.


SABTU 22 JUNI 2013
Puluhan warga Desa Tegaldowo kecamatan Gunem pagi, melakukan unjuk rasa dengan berjalan kaki menuju balai Desa Tegaldowo sambil menyuarakan penolakan terhadap rencana pendirian pabrik semen PT.Semen Indonesia.
Setibanya di kantor Balai Desa Tegaldowo kami sempat adu mulut dengan pihak keamanan dan pemerintah Desa. SUMARNO, SUPRISTIANTO, SUNARDI  DAN SUJITO adalah empat  teman kami yang sempat di sekap di kantor Balai Desa dan Di Intimidasi oleh
1.      SUYANTO (Kepala Desa)
2.      SUWITO ( ketua BPD)
3.      JASMADI ( warga masyarakat Tegaldowo)
4.      MASUDI (warga masyarakat Tegaldowo)
5.      BADRI ( warga masyarakat Tegaldowo)
6.      RAKIMAN (warga Masyarakat Tegaldowo)
7.      TURMEN (Kadus Dukuh)
8.      NYONO (kadus Tegaldowo)
9.      JUMADI /SATUL (warga masyarakat Tegaldowo)
Inti imidasi tersebut adalah  kedatangan warga masyarakat Desa Tegaldowo ke balai desa dalam  acara SILATUROHMI PEMKAB REMBANG DENGAN MASYARAKAT DESA TEGALDOWO   di anggap  illegal.Tetapi pada kenyataanya isi acara tersebut tentang sosialisasi tentang rencana pendirian pabrik semen PT. SEMEN INDONESIA.


SENIN 23 SEPTEMBER 2013
Aksi penolakan terhadap pendirian Pabrik semen PT.Semen Indonesia sudah menyebar keseluruh pelosok kabupaten Rembang Bahkan beberapa dari teman kami sempat di pangil oleh Wakil Bupati H. ABDUL HAFIDZ di kediaman dinas wakil bupati di Rembang.
Bertemu dengan H. Abdul Hafidz di rumah dinas wakil bupati Rembang
hasil berdiaolog dengan wakil bupati sunguh sangat mengecewakan, dan di luar dugaan. Kalo ada pabrik semen PT. Semen Indonesia berdiri di wilayah Desa Tegaldowo secara otomatis lahan pertanian berkurang dan untuk pakan ternak kamipun akan berangsur-angsur hilang dan wakil bupati menyarankan untuk mengambil   pakan ternak kami dari luar daerah yang jaraknya puluhan kilo meter yaitu dari daerah kabupaten Grobogan dan itupun bukan rumput tapi jangle (batang jagung).
Wakil bupatipun juga menyinggung tanah yang di wilayah Desa Tegaldowo sangat tandus dan kurang cocok untuk lahan pertanian, dan menilai tanaman  di wilayah Desa Tegaldowo kurang subur. Tapi kenyataan itu sangat beda dengan di lapangan. Lahan pertanian di Desa tegaldowo sangat subur.
Sunguh pemikiran yang tidak logis dan tidak masuk akal, dan sudah jelas terbaca bahwa pemerintah Kabupaten Rembang lebih memilih membiarkan rakyatnya menderita.


18 SEPTEMBER 2013
Kurang lebih sekitar 500an Warga Desa Tegaldowo menggeruduk gedung DPRD Rembang.Kami menolak rencana pendirian Pabrik Semen PT. Semen Indonesia. Kami meminta kepada DPRD Rembang untuk turut mendesak Kementerian Kehutanan  untuk mencabut surat ijin prinsip maupun surat ijin pinjam pakai kawasan hutan yang di ajukan oleh pihak PT. Semen Indonesia.


Janji DPRD Rembang waktu itu akan bentuk Pansus, tapi kenyataan sampai sekarang tidak pernah ada.




19 SEPTEMBER 2013
Anggota DPRD di usir warga
Foto di rumah sumarni warga Desa tegaldowo RT 07 RW 01
Sehari setalah warga Desa Tegaldowo melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Rembang, wakil dari DPRD Rembang datang ke Desa Tegaldowo.
 Ketua DPRD Rembang SUNARTO dan wakilnya CATUR WINARTO, dan TEGUH GUNAWARMAN Camat Gunen, perangkat Desa Tegaldowo beserta aparat keamanan dari kecamatan Gunem mendatangi rumah warga. Rombongan di terima oleh Sumarni di kediamanya, merasa ada tamu seorang pejabat akhirnya banyak masyarakat yang datang.
Mendengar penjelasan dari rombongan anggota DPRD yang di nilai tidak memihak pada rakyat akhirnya masyarakat Desa Tegaldowo mengusir paksa anggota DPRD.

24 SEPTEMBER 2013
INTIMIDASI TIMBRANGAN







04 OKTOBER 2013
Pengajian di makam umum mbah Ronggodito Desa Tegaldowo              
Sekitar 500 warga Desa Tegaldowo, Timbrangan, Suntri, Bitingan dan Pasucen menghadiri acara istigosah melestarikan alam, acara malam itu di pimpin oleh ustad Ubaidillah Ahmad dan Ustadz Gufron selepas Isya di pemakaman umum Mbah Ronggodito Desa Tegaldowo.

22 OKTOBER 2013
‘ Pengajian melestarikan pegunungan Kendeng Utara’
Sekitar 1000 warga Desa Tegaldowo, pasucen, timbrangan, suntri, bitingan mengadakan istigosah di lapangan Desa Tegaldowo di pimpin oleh ustadz Ubaidillah Ahmad dan ustadz Gufron dari Desa Sidorejo Pamotan.

27 OKTOBER 2013
Sekitar seribu orang warga Desa Tegaldowo, Timbrangan, Suntri Timbrangan, Pasucen, Bitingan kecamatan Gunem mendatangi Tapak Pabrik PT. Semen Indonesia.
Masa datang ke lokasi tapak pabrik di wilayah Perhutani KPH Mantingan kecamatan Bulu, para penolak rencana pendirian Pabrik Semen PT. Semen Indonesia sempat di halang-halangi oleh aparat keamanan di desa Timbrangan tepatnya di depan café Karaoke. Tapi masyarakat terus melawan dan akhirnya bisa menembus barisan keamanan.

Saat itu di lokasi tapak pabrik sedang berlangsung pengundian hadiah dari kegiatan gerak jalan yang di gelar oleh PT. semen Indonesia, Para pengunjuk rasa yang tergabung dalam paguyuban Katentreman membubarkan acara yang sedang berlangsung, para pendemo membongkar paksa panggung dan meminta acara untuk segera di hentikan.
 Pada saat itu juga hadir pak camat Gunem yang berjanji akan menjebatani dan memfasilitasi para pendemo untuk berdialog dengan pihak PT. Semen Indoneisa. Tapi kenyataan itu hanya omong kosong, sampai saat ini pun janji pak camat hanya sebuah janji dan tidak ada kenyataan.











28 OKTOBER 2013 PENGAJIAN DI TIMBRANGAN
Istigosah melastarikan Pegunungan Kendeng Utara
Warga Desa Timbrangan Mengelar istogosah tentang pelestarian pegunungan kendeng utara di sebuah mushola milik bapak Wagiman, sekitar 700 warga desa Timbrangan, Tegaldowo, Pasucen, Suntri bertumpah ruah memadati pelataran musholla. Acara istigosah di pimpin oleh ustadz Ubaidillah Ahmad dan ustadz Gufron.


27 JANUARI 2014
DIALOG PEMECAHAN MASALAH HAMA TANAMAN PETANI DI KENDENG
HERMANU IPB BOGOR                              

Paguyuban Kantentreman bekerja sama dengan Klinik Tanaman Terpadu IPB mengelar acara pemecahan masalah hama pada tanaman di pegunungan kendeng utara di Balai Desa Tegaldowo, turut hadir pihak dari kecamatan Gunem dan Dinas Pertanian Kabupaten Rembang.
Sekitar 300 warga dari desa Tegaldowo, Timbrangan dan suntri menghadiri acara tersebut, dan warga sangat antusias mengikuti acara tersebut. Untuk nara sumber dari IPB adalah Bapak Hermanu.

19 FEBRUARI 2014
UNJUK RASA DI DEPAN KANTOR DPRD REMBANG

Sekitar 1000 warga Desa Tegaldowo, Timbrangan, Pasucen, Kajar, Suntri, Bitingan kecamatan Gunem dan kecamatan Sale Kabupaten Rembang,  melakukan demo dengan Long march di mulai dari alun-alun Rembang menuju kantor DPRD sepanjang perjalanan kami meneriakan penolakan atas rencana pendirian pabrik semen PT. Semen Indonesia di Desa Tegaldowo.
Ratusan warga yang mayoritas merupakan kaum ibu-ibu tersebut juga membawa berbagai poster penolakan selain itu kami juga membawa keranda yang di bungkus oleh kain putih yang bertuliskan ‘matinya pemerintahan Rembang’ serta mengelar teatrikal yang dimainkan oleh beberapa pemuda yang tubuhnya di cat warna hitam. Kami kemudian berhenti di bundaran depan kantor DPRD, di bundaran tersebut warga kemudian melakukan aksi bakar keranda dan karung yang di bawa aksi teatrikal. Dan aksi kami sempat memacetkan beberapa jam jalan pantura.
Kami meminta hentikan semua aktivitas dan seluruh proses yang berkaitan dengan penambangan dan pembangunan pabrik semen PT.SEMEN INDONESIA, dan mencabut dukungan dan persetujuan terhadap rencana pembangunan pabrik-pabrik semen yang ada di Rembang, serta meninjau kembali dan konsisten terhadap perda propinsi Jawa Tengah NO 6 Tahun 2010 tentang RTRW  dan Perda Kabupaten Rembang NO 14 tahun 2011 yang menyatakan cekungan watu putih adalah kawasan imbuhan air dan kawasan lindung geologi.
Dan kami sempat adu mulut dan adu dorong dengan pihak keamanan, karena pihak DPRD tidak mau menemui kami dihalaman gedung DPRD.


20 FEBRUARI 2014
PERTEMUAN DI BALI DESA TEGALDOWO


 
Sehari setelah aksi unjuk rasa di gedung DPRD kabupaten Rembang, warga masyarakat Tegaldowo mengelar acara dialog di Balai Desa Tegaldowo untuk menutup jalan tambang, Karna selama ini jalan yang di lalui oleh armada  PT. BANGUN ARTHA (BA) adalah jalan pertanian milik warga Desa Tegaldowo.
Sedangkan untuk PT, AMIR HAJAR KILSI (AKH), PT. UNITED TRACTORS SEMEN GRESIK (UTSG) dan PT. KURNIA ARTHA PRATIWIarmadanya juga melalui jalan perkampungan penduduk. kami warga masyarakat Tegaldowo bermaksud menutup jalan untuk armada-armada perusahaan tersebut, karna rumah-rumah warga yang di lalui armada dari prusahaan tambang tersebut sangat terganggu oleh debu yang disebabkan lalu lalangnya armada-armada perusahaan tambang tersebut, belum lagi kebisingan.
Dialog yang seharusnya lancar malah menjadi ajang keributan, para pemilik tambang menyewa preman-preman untuk membubarkan acara dialog, bahkan teman kami SUMARNO sempat menjadi sasaran pelemparan air mineral oleh WURYADI yang bekerja di PT. BANGUN ARTA  yang sekaligus menjabat sebagai anggota BPD di Desa Tegaldowo

27 MARET 2014
PEMASANGAN PLANG

Foto pemasangan patok lahan tidak di jual di lahan milik warga
Ratusan Warga Desa Tegaldowo dan Desa Timbrangan kecamatan Gunem memasang patok penanda bahwa lahan pertanian tidak akan di jual sampai kapanpun dan dengan harga berapapun untuk kepentingan pengusaha pertambangan dan untuk lahan pembangunan Pabrik Semen PT. Semen Indoneisa.
Dan memilih mempertahankan lahan pertanian miliknya sebagai sumber pangan anak cucu kelak, dan khawatir jika lahan pertaniannya di jual keluarga dan keturunannya bakal sulit untuk bercocok tanam dan berpenghidupan.