Namaku Rusman RT 01 RW 03
Dukuh, Desa Tegaldowo, anak ke 2 (Dua) dari 3 (tiga) bersaudara, aku lahir dari keluarga petani. Desaku
termasuk di kawasan pegunungan kendeng utara.
Mayoritas besar warga
Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang berprofesi sebagi petani.
Pekerjaan menjadi petani sudah turun temurun di lakukan oleh keluarga dan
leluhurku.
Selain bertani membantu pekerjaan orangtuaku
di ladang, aku juga memelihara 2 ekor sapi. Setiap pagi aku selalu bangun pagi,
untuk membersihkan kandang sapi, memberi makan dan minum serta memandikan sapi
lalu menuju ke ladang untuk bekerja. Sebelum aku pulang dari ladang, aku
menyempatkan diri untuk ngaret
(mengambil rumput) untuk di bawa pulang buat makanan sapi. Aku tidak perlu
repot-repot membeli makanan ternak karena di sekitar ladangku rumput sangat
melimpah.
Semenjak aku memelihara sapi
banyak manfaat dan penghasilan yang aku dapat. Secara ekonomis harga jual sapi
sangat mahal, dan itu sangat membantu perekonomian dalam keluarga. Kebetulan
sapi yang aku pelihara betina, jadi hampir tiap tahun beranak. Dari satu anakan
sapi umur 1 tahun di hargai sekitar Rp. 10.000.000(sepuluh juta rupiah)
Disaat musim tanam, aku dan
keluargaku juga sangat terbantu karena sapi yang aku pelihara berguna untuk mluku (membajak ladang) dan tidak perlu
menyewa traktor dari tetangga. Setelah selesai membajak ladang biasanya sapi
aku nggon (mengembala) di sekitar
ladang sampai sore hari.
Di belakang rumahku sengaja
membuat tempat khusus untuk menampung kotoran sapi demi menjaga lingkungan
rumahku agar tetap nyaman dan tidak kotor. Dari hasil kotoran sapi yang sudah
terkumpul itu biasanya dalam satu tahun dua kali aku mengambilnya dan di bawa
ke ladang untuk memupuk semua jenis tanaman. Disini aku tidak perlu membeli
pupuk karena sudah punya pupuk kandang sendiri.
Aku menjalani pekerjaan ini
dengan senang hati, dan aku masih ingat pesan simbahku dulu, “sapi kuwi rojo koyone wong tani”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar